Friday 11 May 2012

Foto Sukhoi Superjet 100

Foto Sukhoi Superjet 100
Foto Sukhoi Superjet 100 
Foto Sukhoi Superjet 100


Jumlah korban sukhoi superjet100


JUMLAH KORBAN SUKHOI SUPERJET 100

JUMLAH KORBAN SUKHOI SUPERJET 100



JUMLAH KORBAN SUKHOI SUPERJET 100






KARTA, KOMPAS.com — Agen pesawat Sukhoi Superjet 100, PT Trimarga Rekatama, merevisi jumlah korban kecelakaan maut itu menjadi 45 orang. Sebelumnya, PT Trimarga Rekatama mengumumkan bahwa jumlah korban mencapai 47 orang.
"Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas nama Trimarga dan representatif dari Sukhoi. Saya sempat umumkan manifes penumpang 50 orang, terus tadi pagi menjadi 48 orang. Tadi pagi konfirmasi lagi jadi 47, dan kira-kira 15 menit lalu saya pastikan jumlahnya 45 orang," kata konsultan PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, Kamis (10/5/2012) di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Ia mengatakan, dua orang yang terakhir batal menaiki pesawat adalah Budi Rizal dari Putra Artha Dirgantara, dan Syafrudin dari Karpediun Mandiri. "Mereka tidak jadi ikut karena mereka ini bersama dengan rombongan Suharso Monoarfa dan Andhika Monoarfa yang batal naik pesawat itu," ujarnya.
Sunaryo mengaku sudah berbicara langsung dengan dua orang tersebut dan memastikan mereka selamat. "Saya sudah telepon dan berbicara dengan mereka. Mereka benar-benar tidak ikut sehingga yang sebelumnya 47 orang jadi 45 orang," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pesawat Sukhoi Superjet 100 dengan nomor penerbangan RA 36801 hilang kontak pada koordinat 06° 43' 08" Lintang Selatan dan 106° 43' 15" Bujur Timur. Koordinat itu diperkirakan dekat Cidahu, Gunung Salak. Penerbangan yang dilakukan pesawat milik Rusia tersebut merupakan bagian dari demonstrasi penerbangan yang diselenggarakan oleh PT Trimarga Rekatama. Perusahaan tersebut merupakan agen yang memperkenalkan pesawat Sukhoi kepada perusahaan penerbangan di Indonesia.
Pesawat tersebut melakukan penerbangan sebanyak dua kali. Penerbangan pertama dari Halim Perdana Kusuma menuju Palabuhan Ratu pukul 12.00 WIB dengan penumpang pebisnis di bidang penerbangan. Setelah terbang 35 hingga 45 menit, pesawat pun kembali ke Halim Perdana Kusuma dalam kondisi selamat.
Penerbangan kedua dilakukan pukul 14.12 WIB dengan mengangkut hampir 50 orang. Delapan orang di antaranya merupakan awak pesawat warga Rusia. Penumpang lainnya dari media massa dan utusan perusahaan di bidang penerbangan.
Kabar terakhir menunjukkan, tim SAR berhasil mendeteksi lokasi puing Sukhoi Superjet 100 di ketinggian sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut di kawasan Cidahu, Kebupaten Bogor, Jawa Barat.

Sukhoi Superjet 100


Sukhoi Superjet 100 Sukhoi Superjet 100 

Sukhoi Superjet 100 Sukhoi Superjet 100 

FOTO HANCURNYA 

Sukhoi Superjet 100 

FOTO KEPINGAN Sukhoi Superjet 100 







Jakarta (ANTARA News) - Tim pencari dan penyelamat (SAR) menemukan runtuhan pesawat angkut sipil Sukhoi Superjet 100 milik Rusia pada Kamis, yang dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.

"Pada jam 08.30 WIB Tim SAR melihat tanda-tanda serpihan yang kami duga adalah lokasi jatuhnya pesawat," kata Kepala Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas), Daryatmo, kepada pers di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Kamis.

Menurut Daryatmo, pada pukul 07.15 WIB Tim SAR memberangkatkan helikopter Super Puma TNI AU menuju titik koordinat yang sebelumnya diduga telah terjadi kehilangan kontak dengan pesawat naas itu di Lereng Gunung Salak, Jawa Barat.

Setelah melakukan pencarian, sekitar pukul 08.30 WIB, Tim SAR yang berada di helikopter Super Puma melihat tanda-tanda yang diduga kuat merupakan serpihan pesawat Sukhoi Superjet 100 itu.

"Tim SAR yang menggunakan helikopter Super Puma kembali ke lokasi keberangkatan setelah mengetahui titik koordinat ditemukannya serpihan yang kita duga adalah pesawat Sukhoi," katanya.

Setelah menemukan titik koordinat jatuhnya pesawat, katanya, Tim SAR darat segera melakukan pertolongan melalui darat ke lokasi serpihan pesawat.

"Untuk menuju ke lokasi jatuhnya pesawat dari posko terdekat setidaknya memakan waktu sekitar enam jam dengan perjalanan darat," ujarnya.

Dari hasil pemantauan udara, menurut dia, terdapat banyak serpihan yang diduga pesawat Sukhoi, dan secara fisik dari udara terlihat logo Sukhoi yang warnanya sesuai dengan dengan gambar yang ada.

Dia mengemukakan, kondisi menuju lokasi jatuhnya pesawat berkabut dan curam sehingga menyulitkan operasi penyelamatan.

"Dalam kondisi apa pun Tim SAR akan tetap melakukan pertolongan semaksimal mungkin untuk menuju lokasi jatuhnya pesawat itu," katanya.

Ia menambahkan, kendala utama yang dihadapi Tim SAR untuk sampai ke lokasi adalah letak geografis serta cuaca yang berkabut. (A025/A011) Sumber :http://www.antaranews.com


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls